CERPEN: November Rain (Oleh: Erick M. Sila)
Judul lagu dari penyanyi rock Guns N Roses, “November Rain” adalah judul
yang cocok untuk kisah ini. Kamu ingat nggak? Ini soal peristiwa di
malam tanggal 10 November 2011 yang lalu. Etss.. jangan salah! Ini bukan
soal hari pahlawan. Walaupun demikian, hari pahlawan tidak boleh
diabaikan beitu saja, karena dengan jiwa jiwa pahlawan kita memutuskan
hubungan kita secara berani. Keputusan itu layaknya seorang pahlawan
yang dengan gagah berani dan rela berkorban demi bangsa yang ia cintai.
<script type="text/javascript">
atOptions = {
'key' : '51752c785aa7b67f3c6074bae6761893',
'format' : 'iframe',
'height' : 60,
'width' : 468,
'params' : {}
};
document.write('<scr' + 'ipt type="text/javascript" src="//www.topcreativeformat.com/51752c785aa7b67f3c6074bae6761893/invoke.js"></scr' + 'ipt>');
</script>
Ya…, aku masih ingat dengan jelas peristiwa malam itu. Malam yang penuh
dengan air mata. Ini bukan ilusi melainkan fakta. Jika kamu lupa akan
hari bersejarah itu, di sini aku mengingatkanmu.
Malam itu di sini, hujan turun begitu deras menggenangi bumi. Tidak
demikian dengan lagitmu di seberang sana. Aku tahu disana tidak hujan
seperti di sini. Akan tetapi, kamu menghujani bumi malam itu dengan air
matamu. Waktu itu adalah saat-saat terakhir hubungan kita. Kamu meminta
padaku malam itu untuk mengakhiri semuah kisah yang telah kita jalani
bersama. Ya… kisah cinta yang tulus yang telah kita lalui bersama harus
berakhir di sini. Memang benar kata orang…, “di mana ada pertemuan,
pasti ada perpisahan di sampingnya, di mana ada cinta, pasti ada sakit
hati di sampingnya, di mana ada kebahagiaan, pasti ada duka di
sampingnya”.
Malam itu, adalah malam yang menyakitkan bagiku. Namun inilah jalan
terbaik bagimu dan mungkin juga bagiku. Aku tahu bahwa semua ini kamu
lakukan demia aku. Aku tahu kamu mencintai aku dengan tulus, sehingga
kamu mengambil jalan ini. Aku iklas jika semua ini membuatmu bahagia.
Aku tidak mau kamu sedih sampai meneteskan air mata seperti ini.
Akhirnya, semuah kisah cinta yang pernah kita jalani bersama berakhir di
sini. Semuanya telah berakhir antara hatiku dan hatimu. Takkan ada
rindu sperti yang dulu… syair lagu Ungu Band ini menjadi kesimpulan
akhir dari semuanya. Apakah kisah ini akan lenyap selamanya dan hanya
tinggal kenangan?
Hari berlalu tahun pun berganti. Maka, kutuliskan kisah ini untuk
mengingatmu. Aku berharap suatu saat kamu membacanya dan mengenang
kembali kisah kita yang telah berlalu ditelan waktu. Namun aku yakin
kekuatan cinta dapat mengalahkan semuanya. Cinta itu tidak begitu saja
berlalu. Seperti kata pengkotbah “Air yang banyak tidak dapat memadamkan
cinta, sungai-sungai tidak dapat menghanyutkannya”.
Cinta itu masih hidup di hatiku dan kurasakan lebih kuat dari yang
sebelumya. Huuuft.. aku bertanya pada Sang Cinta “Apakah dia adalah
tulang rusukku?”. Entahlah… semua yang terjadi, Engkaulah yang
merencanakannya. “Apakah kamu juga merasakan seperti yang kurasakan
sahabatku?” aku bertanya pada sebuah poster yang terpampang indah di
dinding kamarku. Poster itu adalah gambarmu yang aku abadikan untuk
mengenangmu. Pertanyaan tinggal pertanyaan dan semuanya akan dijawab
oleh waktu. Ya… aku yakin. Aku yakin kamu masih mencintai aku. Itu
terbukti dari kata-kata atau pesan singkat yang kamu kirimkan padaku.
Maafkan aku jika cintaku padamu semakin kuat. Aku juga tidak tahu
mengapa itu terjadi. Itulah yang kurasakan di setiap nafasku. Kamu
sungguh berbeda dari sekian cewe yang aku kenal. Akan tetapi, ingin ku
katakan satu hal kepadamu sebelum aku mengakhiri kisah ini. Satu hal
yang ingin aku katakan padamu adalah “aku mencintaimu”. Ya… aku akan
selalu mencintaimu sampai aku menutup mata.
<script type='text/javascript' src='//pl22031956.toprevenuegate.com/2c/db/02/2cdb02a5706a7bbeb185b0e9ecee749e.js'></script>
Komentar
Posting Komentar